Ford Rotterdam – the great wall in Makassar
Benteng Ford Rotterdam terletak diwilayah pesisir kota Makassar, tepatnya dekat dengan kawasan pelabuhan Sukarno Hatta Makassar. Sebagai salah satu tujuan wisata kota Makassar, kawasan benteng Ford Rotterdam sangat menarik dan menjadi salah satu icon kota Makassar. Dari Bandara Sultan Hasanuddin dapat ditempuh sekitar 15 menit melalui jalan tol Ir Sutami. Yang menarik letak benteng ini tepat dijantung kawasan wisata kota Makassar.
Di sebelah utara Benteng Ford Roterdam terdapat kawasan hiburan malam pub dan karaoke sepanjang jalan Nusantara. Sebelah selatan hanya berjarak sekitar 100 meter dari benteng, terdapat jalan Sombaopu yang merupakan pusat kerajinan dan cindera mata khas Makassar seperti minyak tawon yang terkenal serta aneka jajanan khas makassar. Jalan sobaopu kuga terkenal sebagai pusat kerajina persiahan emas yang berkualitas. Konon, Banyak pedagang emas dari luar makassar yang memperdagangkan perhiasan emas asal somba opu ini.
Dekat dengan jalan Sombaopu, tepatnya disebelah barat, kawasan pantai losari yang terkenal menjadi tempat para muda mudi menghabiskan malam disepanjang pantain ini yang terkenal dengan jajanan pisang epek-nya. Sementara didepan benteng somba opu terdapat pelabuhan pintu masuk ke pulau Kayangan yang merupakan salah satu pulau tujuan wisata yang dibuka untuk umum.
Benteng Ford Rotterdam menurut sejarahnya dibangun pada masa pemerintahan kerajaan Gowa yang kemudian mengalami perbaikan saat benteng ini diduduki penjajah Belanda. Setelah silih berganti mengalami perubahan serta renovasi, benteng ford roterdam yang juga terkenal sebagai benteng Panyua (karena bentuknya mirip penyu) oleh pemerintah dijadikan cagar budaya. Sebagai cagar budaya benteng ini sangat menarik.
Bangunan didalam benteng sekalipun hanya sebagian yang masih utuh dan dapat di renovasi, memiliki ciri khusus bangunan bergaya Hindia Belanda.
Dinding sekiling benteng sebagian besar masih utuh dan kokoh mengitari sudut-sudut benteng. Para wisatawan yang berkunjung dapat berkeliling mengitari benteng dan dapat melihat langsung kokohnya dinding benteng.
Dinding sekiling benteng sebagian besar masih utuh dan kokoh mengitari sudut-sudut benteng. Para wisatawan yang berkunjung dapat berkeliling mengitari benteng dan dapat melihat langsung kokohnya dinding benteng.
Salah satu gedung didalam benteng oleh pemetintah kota dijadikan Musium Kota dengan nama Musium Ballalompoa yang mengoleksi banyak benda benda bersejarah dari jaman kerajaan Gowa. Salah benda yang cukup menarik, dibenteng ini tersimpan Mummy yang berusia ratusan tahun yang berasal toraja. Pada salah satu sudut benteng juga terdapat bekas ruang tahanan Pangeran Diponegoro semasa diasingkan di Makassar. Yang masih menjadi misteri, konon dibenteng ini terdapat lorong-lorong yang yang menghubungkan benteng sombaopu dengan bekas benteng-benteng pertahanan lain semasa kerajaan Gowa dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar