Air Terjun Bantimurung
Air Terjun Bantimurung terlatak di wilayah Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan berjarak sekitar 60 km dari Kota Makassar dengan waktu tempuh dengan kendaraan roda 4 sekitar 1 jam saja. Dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin berjarak lebih dekat yaitu sekitar 35 km ke arah utara. Dari kota Makassar menuju ke Kawasan air terjun Bantimurung belum tersedia sarana transportasi langsung. Bagi para backpacker, dapat menggunakan angkutan mikrolet atau bis kota dari Makassar ke Kota Maros, selanjutnya dari Kota Maros dengan menggunakan angkutan mikrolet juga menuju kawasan Air terjun bantimurung. Sedangkan para wisatawan yang mengutamakan kenyamanan perjalanan, dapat menyewa mobil rental yang dapat disewa seharian.
Air terjun Bantimurung merupakan bagian dari kawasan taman Nasional Latimojong-Bulusaraung yang merupakan salah satu taman nasional yang ada di Sulawesi Selatan. Kawasan ini merupakan cagar alam tempat hidup beragam jenis kupu-kupu langkah yang dilindungi. Pada kawasan ini merupakan bagian dari lintasan perbukitan kwars yang paling besar dan terindah. Pegunungan kapur yang terbentang dari Kabupaten Maros, Pangkep sampai Barru merupakan pegunungan kapur yang dijadikan kawasan cagar alam ini.
Di dalam kawasan Air Terjun Bantimurung terdapat lokasi musium kupu-kupu. Musium ini menyimpan sejumlah koleksi kupu-kupu yang hidup di kawasan taman nasional. Dari beragam spesies kupu-kupu, terdapat beberapa jenis yang termasuk kupu-kupu langka dan diantaranya ada yang sudah punah.
Pada hulu sungai yang melintasi air terjun Bantimurung merupakan habitat dari kupu-kupu dikawasan ini. Lokasi tersebut merupakan mata air berbentuk danau kecil yang merupakan sumber air dari air terjun Bantimurung. Di lokasi ini penduduk setempat biasa melakukan penangkapan kupu-kupu, baik dari jenis tidak dilindungi sampai yang termasuk kupu-kupu langka.
Sebagai kawasan pegunungan kapur, di lokasi air terjun bantimurung terdapat beberapa goa kapur yang cukup dalam. Salah satunya biasa disebut gua mimpi. Penyebutan itu mungkin karena didalam gua yang gelap gulita tersimpan keindahan yang memukau pada wisatawan yang masuk kedalamnya. Seperti pada gua kapur umumnya, pada langit-langit dan lantai gua banyak terdapat stalaknit dan stalaktit yang tersusun rapi dan membentuk kumpulan gundukan kapur yang luar biasanya indahnya.
Sebagai tempat tujuan wisata, kawasan air terjun bantimurung ramai dikunjungi pada haru libur yaitu pada hari sabtu-minggu (weekend) dan pada hari libur Nasional kawasan ini sangat padat dikunjungi oleh para wisatawan domestik, baik dari Makassar, Maros, maupun dari kabupaten lain di Sulawesi Selatan. Terkadang pada menjelang bulan ramadhan dan pada hari raya idhul fitri (Lebaran) kawasan ini dipadati pengunjung yang meluberr melebihi daya tampung kawasan wisata ini.
Selasa, 16 Februari 2010
Kamis, 28 Januari 2010
Ford Rotterdam
Ford Rotterdam – the great wall in Makassar
Benteng Ford Rotterdam terletak diwilayah pesisir kota Makassar, tepatnya dekat dengan kawasan pelabuhan Sukarno Hatta Makassar. Sebagai salah satu tujuan wisata kota Makassar, kawasan benteng Ford Rotterdam sangat menarik dan menjadi salah satu icon kota Makassar. Dari Bandara Sultan Hasanuddin dapat ditempuh sekitar 15 menit melalui jalan tol Ir Sutami. Yang menarik letak benteng ini tepat dijantung kawasan wisata kota Makassar.
Di sebelah utara Benteng Ford Roterdam terdapat kawasan hiburan malam pub dan karaoke sepanjang jalan Nusantara. Sebelah selatan hanya berjarak sekitar 100 meter dari benteng, terdapat jalan Sombaopu yang merupakan pusat kerajinan dan cindera mata khas Makassar seperti minyak tawon yang terkenal serta aneka jajanan khas makassar. Jalan sobaopu kuga terkenal sebagai pusat kerajina persiahan emas yang berkualitas. Konon, Banyak pedagang emas dari luar makassar yang memperdagangkan perhiasan emas asal somba opu ini.
Dekat dengan jalan Sombaopu, tepatnya disebelah barat, kawasan pantai losari yang terkenal menjadi tempat para muda mudi menghabiskan malam disepanjang pantain ini yang terkenal dengan jajanan pisang epek-nya. Sementara didepan benteng somba opu terdapat pelabuhan pintu masuk ke pulau Kayangan yang merupakan salah satu pulau tujuan wisata yang dibuka untuk umum.
Benteng Ford Rotterdam menurut sejarahnya dibangun pada masa pemerintahan kerajaan Gowa yang kemudian mengalami perbaikan saat benteng ini diduduki penjajah Belanda. Setelah silih berganti mengalami perubahan serta renovasi, benteng ford roterdam yang juga terkenal sebagai benteng Panyua (karena bentuknya mirip penyu) oleh pemerintah dijadikan cagar budaya. Sebagai cagar budaya benteng ini sangat menarik.
Bangunan didalam benteng sekalipun hanya sebagian yang masih utuh dan dapat di renovasi, memiliki ciri khusus bangunan bergaya Hindia Belanda.
Dinding sekiling benteng sebagian besar masih utuh dan kokoh mengitari sudut-sudut benteng. Para wisatawan yang berkunjung dapat berkeliling mengitari benteng dan dapat melihat langsung kokohnya dinding benteng.
Dinding sekiling benteng sebagian besar masih utuh dan kokoh mengitari sudut-sudut benteng. Para wisatawan yang berkunjung dapat berkeliling mengitari benteng dan dapat melihat langsung kokohnya dinding benteng.
Salah satu gedung didalam benteng oleh pemetintah kota dijadikan Musium Kota dengan nama Musium Ballalompoa yang mengoleksi banyak benda benda bersejarah dari jaman kerajaan Gowa. Salah benda yang cukup menarik, dibenteng ini tersimpan Mummy yang berusia ratusan tahun yang berasal toraja. Pada salah satu sudut benteng juga terdapat bekas ruang tahanan Pangeran Diponegoro semasa diasingkan di Makassar. Yang masih menjadi misteri, konon dibenteng ini terdapat lorong-lorong yang yang menghubungkan benteng sombaopu dengan bekas benteng-benteng pertahanan lain semasa kerajaan Gowa dulu.
Selasa, 26 Januari 2010
Bali
Katanya bukan orang Indonesia kalo belum ke Bali. atau kalo punya niatan pinginnya jalan-jalan keliling dunia tapi belum keliling Indonesia, jangan dulu dech! simpan dulu niatannya. masih banyak keindahan Indonesia yang perlu dinikmati.
so, ini kunjungan ke Bali yang kedua. Kebetulan ada yang ongkosi alias dibiayai oleh Negara alias lagi ada acara rapat kantor.
so, ini kunjungan ke Bali yang kedua. Kebetulan ada yang ongkosi alias dibiayai oleh Negara alias lagi ada acara rapat kantor.
Langganan:
Postingan (Atom)